Mengambil keputusan untuk melakukan aborsi bukanlah hal yang mudah. Banyak perempuan yang merasa cemas, takut, atau bingung karena belum tahu secara pasti apa yang akan terjadi selama prosedur aborsi berlangsung di klinik. Untuk membantu Anda lebih memahami proses ini, berikut penjelasan lengkap mengenai apa yang biasanya terjadi selama aborsi di klinik — dari awal hingga selesai.

Konsultasi Awal: Tahap Persiapan Penting

Sebelum prosedur dilakukan, Anda akan menjalani sesi konsultasi terlebih dahulu. Di tahap ini, Anda akan bertemu dengan perawat, dokter, atau konselor medis yang akan:

  • Menjelaskan jenis-jenis prosedur aborsi yang tersedia (misalnya aborsi medis atau aborsi dengan prosedur vakum/kuretase)
  • Membahas usia kehamilan Anda berdasarkan hasil pemeriksaan
  • Menanyakan riwayat kesehatan dan memastikan Anda dalam kondisi yang aman untuk menjalani prosedur
  • Memberikan informasi mengenai risiko, efek samping, dan proses pemulihan
  • Memberi ruang untuk bertanya atau berdiskusi tentang keputusan Anda

Biasanya Anda juga akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan sebagai tanda bahwa Anda telah memahami seluruh proses dan risiko yang mungkin terjadi.

Pemeriksaan Medis

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penting, seperti:

  • Tes kehamilan ulang untuk memastikan kondisi
  • Pemeriksaan tekanan darah dan tanda vital lainnya
  • USG untuk mengetahui usia kehamilan dan memastikan posisi janin di dalam rahim

Hasil dari pemeriksaan ini akan menentukan metode aborsi yang paling aman dan sesuai untuk Anda.

Prosedur Aborsi: Apa yang Terjadi?

1. Jika Anda Menjalani Aborsi Medis (Menggunakan Obat)

Aborsi medis biasanya dilakukan pada kehamilan di bawah 10 minggu. Dokter akan memberikan dua jenis obat:

  • Obat pertama (biasanya mifepristone) yang menghentikan perkembangan kehamilan
  • Obat kedua (misoprostol) yang akan menyebabkan kontraksi dan pengeluaran jaringan kehamilan dari rahim

Anda mungkin akan diminta untuk mengonsumsi obat kedua di rumah, dan akan mengalami kram perut serta pendarahan seperti menstruasi berat. Klinik akan memberikan panduan cara merawat diri dan kapan harus kembali untuk kontrol.

2. Jika Anda Menjalani Aborsi Prosedural (Vakum Aspirasi atau Kuretase)

Untuk kehamilan yang sudah lebih lanjut atau jika aborsi medis tidak memungkinkan, prosedur vakum aspirasi atau kuret bisa menjadi pilihan. Proses ini dilakukan oleh dokter kandungan berpengalaman dan biasanya berlangsung sekitar 10–20 menit.

Langkah-langkah umumnya meliputi:

  • Anda akan diberi obat bius lokal atau sedasi ringan agar tetap nyaman
  • Dokter akan membuka serviks (leher rahim) dengan alat medis kecil
  • Tabung kecil (kanula) dimasukkan ke dalam rahim dan jaringan kehamilan diangkat dengan alat vakum ringan
  • Setelah prosedur selesai, Anda akan dipantau di ruang pemulihan selama sekitar 30–60 menit

Setelah Prosedur: Masa Pemulihan

Setelah aborsi, Anda akan menerima instruksi pemulihan dan obat-obatan untuk mencegah infeksi serta mengurangi nyeri. Efek yang umum terjadi setelah aborsi di klinik meliputi:

  • Kram perut ringan hingga sedang
  • Pendarahan ringan selama beberapa hari
  • Perubahan emosional seperti kelelahan, sedih, atau lega

Dokter akan menyarankan Anda untuk menghindari hubungan seksual, penggunaan tampon, atau aktivitas berat selama beberapa waktu hingga rahim benar-benar pulih. Anda juga akan dijadwalkan untuk kontrol lanjutan guna memastikan tidak ada komplikasi.

Dukungan Emosional Juga Penting

Banyak klinik aborsi yang menyediakan layanan konseling emosional, baik sebelum maupun sesudah prosedur. Jika Anda merasa bingung, tertekan, atau kesulitan setelah aborsi, jangan ragu untuk meminta bantuan. Mendapatkan dukungan yang tepat bisa membuat proses pemulihan berjalan lebih baik, baik secara fisik maupun mental.

Kesimpulan

Apa yang terjadi selama aborsi di Klinik Aborsi ? Prosesnya melibatkan konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga profesional. Baik itu aborsi medis maupun prosedural, semuanya dilakukan dengan standar keamanan tinggi dan perhatian terhadap kenyamanan pasien.

Jika Anda sedang mempertimbangkan prosedur ini, penting untuk mencari klinik resmi yang terpercaya, memiliki dokter kandungan berlisensi, serta fasilitas medis yang lengkap. Dengan informasi yang tepat dan dukungan profesional, Anda dapat melalui proses ini dengan aman dan bermartabat.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *