Prosedur Di Klinik Aborsi Medika

Setiap tindakan aborsi di Klinik Aborsi Medika dilakukan secara legal, aman, profesional, dan sesuai standar medis. Kami memahami bahwa setiap pasien memiliki kondisi fisik dan emosional yang berbeda. Oleh karena itu, seluruh proses tindakan aborsi selalu diawali dengan konsultasi dan pemeriksaan yang ketat untuk memastikan keselamatan pasien.

1. Konsultasi Awal & Janji Temu

Proses dimulai dengan konsultasi awal yang bisa dilakukan secara online atau melalui layanan Customer Hotline di 0812-1112-4787.
Di tahap ini, pasien dapat:

  • Mengajukan pertanyaan seputar prosedur aborsi.

  • Menanyakan informasi biaya.

  • Membuat janji temu untuk pemeriksaan langsung di klinik.

Setelah konsultasi awal, pasien akan diberikan informasi lengkap mengenai jadwal kedatangan serta alamat klinik.

2. Pendaftaran & Pengisian Data Diri

Saat tiba di Klinik Aborsi Medika, pasien wajib melakukan pendaftaran dan mengisi data diri meliputi:

  • Nama lengkap

  • Usia

  • Alamat

  • Nomor kontak yang dapat dihubungi

Data ini kami gunakan untuk keperluan administrasi serta kontrol medis pasca tindakan.

3. Pemeriksaan Awal (USG & Konsultasi Medis)

Sebelum tindakan dilakukan, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, antara lain:

  • Pemeriksaan USG
    Untuk mengetahui usia kehamilan, kondisi rahim, apakah terdapat kista, miom, atau kelainan lain.

  • Konsultasi medis (Anamnesa)
    Untuk menggali riwayat kesehatan seperti:

    • Pernah melakukan operasi caesar atau tidak

    • Konsumsi obat aborsi sebelumnya

    • Penggunaan jamu peluntur

    • Adanya keluhan medis lain yang berkaitan dengan kandungan

Hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar dokter dalam menentukan kelayakan pasien untuk menjalani tindakan aborsi secara aman.

4. Penentuan Metode Tindakan

Berdasarkan usia kehamilan dan kondisi medis, dokter akan menentukan metode tindakan yang paling aman dan sesuai, antara lain:

  • Metode Vakum Aspirasi (Suction Curettage)
    Umumnya digunakan untuk kehamilan usia dini (hingga 10 minggu).

  • Kuretase (Dilatasi & Kuretase/D&C)
    Digunakan untuk usia kehamilan lebih lanjut atau bila terdapat indikasi medis tertentu.

Seluruh tindakan dilakukan oleh dokter spesialis kandungan berpengalaman, menggunakan peralatan medis steril dan teknik minimal invasif.

5. Pelaksanaan Tindakan Aborsi

  • Pasien diminta untuk berbaring dalam posisi tindakan.

  • Dokter akan melakukan pembiusan lokal maupun ringan untuk mengurangi rasa nyeri.

  • Prosedur biasanya memakan waktu antara 10 hingga 15 menit, tergantung kondisi masing-masing pasien.

  • Setelah prosedur selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan.

6. Observasi & Pemulihan

Setelah tindakan selesai:

  • Pasien akan menjalani observasi selama beberapa waktu di ruang istirahat.

  • Dokter dan perawat akan memantau kondisi pasien, memberikan obat penghilang nyeri, serta memastikan tidak ada keluhan lanjutan.

  • Jika kondisi stabil, pasien diperbolehkan pulang pada hari yang sama.

7. Instruksi Pasca Tindakan

Agar pemulihan berjalan optimal, pasien akan diberikan beberapa instruksi, antara lain:

  • Menghindari hubungan intim selama minimal 3 minggu.

  • Menghindari aktivitas berat.

  • Menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin atau bersoda.

  • Memantau kondisi tubuh, terutama apabila muncul flek lebih dari 3 hari atau nyeri berkelanjutan.

8. Kontrol & Evaluasi Pasca Aborsi

  • Pasien disarankan melakukan kontrol 1 minggu pasca tindakan.

  • Keberhasilan tindakan umumnya ditandai dengan kembalinya menstruasi sekitar 1 bulan setelah aborsi.

  • Jika muncul keluhan, pasien dapat segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

Klinik Aborsi Spesialis Kandungan

Klinik Aborsi Medika adalah solusi terbaik bagi anda yang ingin kuret dengan Cepat, Tuntas dan Aman untuk kesehatan jangka panjang. Kami juga menjamin kesehatan dan keamanan setiap pasien.